Tersadar bukan karena melihat kalender, tapi ketika melihat banyaknya status galau yang muncul di beranda dan story.
Mereka yang meminta hujan lebat, jalanan macet adalah golongan orang-orang yang iri karena jones.
Kenapa tidak, dulunya mereka menghabiskan malam minggunya dengan keluyuran ga jelas. Sekarang jomblo minta hujan.
Emang lu kira yang hidup cuma lu doang. Aku sih biasa saja, tapi ketika hujan aku juga bersyukur, yang penting jangan ada guntur.
Kenapa?
Kasihan orang yang mencari makan diluar sana demi sesuap nasi. Rela mengeluarkan keringat demi mencukupi kebutuhan keluarganya. Dan ente enakbsaja minta hujan deras, angin mata ente picek?
Aku senang ketika hujan, rapi bukan hal-hal tadi yang menyebabkan. Ketika hujan, tidur lebih nyenyak. Dan hujan juga rahmat dari-Nya yg patut untuk disyuri.
Malam mingguku biasa dirumah dan saat inibdi sudut rumah hehee... Kecuali ada teman atau sahabat yang ngajakin makan baru keluar. Karna kutau mereka ngajak karena libur esok harinya.
Dijaman modern yang keras ini lu minta hujan karena cemburu melihat maksiat dimana-mana dan ingin mencicipinya. Bagus lu, pesan lonte dan biarkan hujan turun.
Karena sama aja, lu kan hanya ingin maksiatnya. Masa gamau bayar, ga punya modal?
Berarti yang diluar sana lu anggap lebih rendah dari lonte? Ya kali, aku mah ga urus.
Berkali-kali ganti pacar, bawa sana, bqwa sini, bunteng lu lari. Emak bapakmubyang ngajari?
Au ah, tampar becak lu...
Komentar
Posting Komentar